SIAPA GURU AL-QUR'ANMU?
Pentingnya Belajar Al-Qur'an dari Seorang Guru
Al-Quran adalah wahyu mulia yang Allah turunkan lewat Malaikat-Nya yang mulia kepada Rasul-Nya yang mulia, secara langsung.
Jibril alaihissalam secara langsung dari lisan ke lisan menyampaikan Al-Quran kepada Nabi, kemudian Nabi mengikuti bacaan Jibril.
Begitu juga para Sahabat Nabi, langsung secara lisan mendapatkan bacaan Al-Quran dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Begitu seterusnya generasi ke generasi
hingga sampailah kepada kita bacaan Quran itu sampai sekarang.
Baik mendengar
langsung bacaan dari seorang Guru/Talaqqi, atau dengan membaca di hadapan Guru/Al-‘Ard,
keduanya adalah metode dalam mendapatkan bacaan Al-Quran sebagaimana dilakukan
oleh Rasulullah kepada Jibril dan para Sahabat kepada Rasul, baik dengan
hafalan/hifdz maupun dengan bacaan/nadzaran.
Dari sini kita
bisa memahami bahwasannya Al-Quran harus dipelajari dari seorang Guru, tidak
hanya sekedar belajar otodidak dari mushaf saja.
Orang yang belajar Quran tanpa Guru maka akan sangat riskan terjatuh dalam kesalahan.
Meski ia merasa sudah benar dengan bacaannya, karena sudah puluhan tahun mengajarkan Al-Quran, perasaan ia yang tidak merasa salah akan bacaannya karena tidak pernah menyetorkan bacaannya kepada Guru atau orang lain.
Jika ia rutin menyetorkan
bacaan atau hafalannya kepada seorang Guru maka ia akan dapati bahwa bacaannya
pasti memiliki kesalahan, baik lahn khofi/kesalahan ringan maupun lahn jali/kesalahan
yang berat.
Nabi shallallahualaihi wasallam memerintahkan para Sahabatnya untuk mengambil/mempelajari al-Quran dari sahabat-sahabat yang pandai dan ahli dalam Al-Quran.
Seperti Sahabat Abdulah Bin Mas’ud, Ubay Bin Ka’ab, Muadz Bin Jabal, dan Salim
Maula Abi Hudzaifah radiallahuanhum.
Memperlajari
Quran tidak boleh sembarangan, sebab ia wahyu yang jika salah dalam
pengucapannya maka akan salah pula maknanya.
Maka sudah
wajib bagi para pecinta Al-Quran untuk memperhatikan dari siapa ia belajar dan
mengambil bacaan Al-Qurannya.
Dan indikator
maupun kelayakan seorang Guru Al-Quran bisa kita lihat dari siapa guru tersebut
mengambil bacaan Al-Qur’annya. Ia tersambung sanadnya sampai kepada Rasulullah shallallahualaihi wasallam atau tidak.
Tak hanya itu, seorang guru Al-Qur'an juga sudah selayaknya memahami bahasa arab, sebab Al-Quran menggunakan bahasa arab, sebab pemahaman seorang guru terhadap bahasa arab akan menjauhkannya dari kesalahan dalam mengajarkan Al-Quran.
Baarakallahu fiikum.
Posting Komentar
Posting Komentar