30 JUZ YANG TERSISA....! - Rumah Qur'an Al-Jazary

 Ingatlah, target terbesar penghafal Quran itu bukan 30 juz. Demi Allah bukan! Target besar itu, berupa ketundukan hati yang semakin bertambah, seiring bertambahnya ayat-ayat yang dihafal. Sebab, jika ziyadah/Menambah saja yang kau kejar, maka setelah 30 juz itu apa?

Jujurlah, sudah tulus-kah niat dalam menghafal? Atau, sebenarnya, hanya ambisi dunia yang dikejar? Agar yang didapatkan pujian dari orang, atau agar dapatkan penghargaan setinggi tingginya atas 'berhasilnya' menghafal 30 juz. Agar mata-mata manusia memandang 'betapa hebatnya' sebab sudah hafal puluhan juz dalam hitungan bulan saja.

Apakah untuk itu?! Duhai orang tua, duhai para guru, duhai para penghafal Qur'an, jika itu adalah motivasi utama dalam menghafal, maka Ketahuilah, Al-Qur'an bukan barang jualan yang diharapkan keuntungan duniawinya. Sangat hina jika Al-Quran dijadikan sebagai jalan mencapai tujuan duniawi.

Demi Allah, jangan pernah takut jika target 30 juz belum tuntas terselesaikan. Tapi, takutlah jika telah menyelesaikannya, tapi tak ada satu pun yang tersisa dalam ingatan. Jika seperti itu, betapa jauhnya dari mengamalkan.

Ingat! Target besar itu bukan 30 juz. Tapi ketulusan, kebersamaan, dan pengamalan terhadap ayat ayat yang dihafal, kendati belum tuntas 30 juz.

Jika para penghafal qur'an dapatkan ketulusan itu, maka mereka akan perjuangkan 30 juz di mana pun mereka berada. Sebaliknya, meski ia dapatkan 30 juz, tapi tak ia dapatkan ketulusan dan kebersamaan dengan Al-Quran, maka hilanglah seluruhnya: Akan hilang 30 juz itu, dan akan hilang perjuangnnya. Tak mungkin bertahan!

30 Juz adalah keistimewaan, tapi bertahan dengan Al-Quran meski belum sampai atau bahkan sangat berat mencapainya adalah sebuah anugerah dan keniscayaan yang tidak semua orang mendapatkan.

Maka, wahai orang tua, guru, ustadz, ustadzah, juga para penghafal qur'an, fahamilah dan luruskan niat dalam menghafal Al-Quran, jadikanlah tujuan menghafal itu sebagai wasilah untuk menggapai hidup penuh barokah dengan Al-Quran sampai akhir hayat sampai akhir nafas, sampai nanti di akhir ayat yang kita hafal dan amalkan hingga surga yang dijanjikan.